Salah satu perusahaan seperti itu adalah Hemei, yang memproduksi kandang yang digunakan untuk menanam pangan bagi manusia (dengan menjaga ayam dalam kandang). Peternakan ayam broiler kandang adalah nama untuk jenis peternakan ini. Jenis peternakan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya, dan penting untuk mengetahuinya. Selanjutnya, mari kita diskusikan beberapa keuntungan dan kerugian dari pemeliharaan ayam broiler dalam kandang dengan detail.
Keuntungan dari peternakan kandang ayam broiler adalah dapat menghasilkan banyak makanan dalam ruang yang kecil. Jadi ini sangat penting karena jutaan orang di seluruh dunia harus makan setiap hari. Terkadang tidak ada cukup lahan di bumi untuk memberi makan semua orang. Kandang memungkinkan petani untuk memelihara lebih banyak ayam dalam jejak karbon yang lebih kecil, yang membantu mereka memberi makan sejumlah besar orang.
Kemudian, kandang membuatnya lebih mudah bagi peternak untuk merawat ayam-ayam tersebut. Jika ayam-ayam itu dikandangkan, maka peternak dapat dengan mudah memberi makan dan minum dari tempat yang sama. Hal ini menghemat banyak waktu karena peternak tidak perlu berkeliling area yang luas untuk mencari ayam-ayam tersebut. Ketika ayam-ayam berada di dalam kandang broiler kandang, membersihkan kotoran mereka menjadi jauh lebih mudah. Sangat mudah untuk mengumpulkan kotorannya, serta cara untuk menjaga kebersihan. Hal ini penting bagi para peternak karena ini juga dapat menghemat biaya operasional bisnis mereka.
Namun, kita perlu mempertimbangkan bahwa ada juga peternakan ayam kandang yang buruk. Salah satu kekhawatiran besar adalah ayam memiliki sedikit ruang untuk bergerak. Kandang sering kali sangat kecil dan padat. Ini menciptakan ketidaknyamanan dan stres bagi ayam. Tidak cukupnya ruang bagi hewan untuk bergerak membuat mereka lebih sakit juga. Untuk menghasilkan makanan yang baik bagi manusia, hewan perlu memiliki kehidupan yang utuh dan sehat.
Pemeliharaan ayam broiler dalam kandang juga menjadi topik pembicaraan besar dalam hal kesejahteraan hewan. Permintaan yang meningkat untuk ayam di Tiongkok akibat peningkatan standar hidup dan perubahan pola makan, serta banyak orang yang percaya bahwa ayam tidak boleh dikurung. Mereka berpendapat bahwa ayam layak mendapatkan lebih — ruang untuk bergerak, udara segar untuk bernapas, dan sinar matahari untuk dinikmati. Orang-orang baik ini menganggap ada cara yang lebih baik untuk membesarkan ayam agar mereka lebih sehat dan bahagia.
Salah satu contohnya adalah alternatif peternakan bebas kandang. Dalam peternakan bebas kandang, ayam diberi akses ke area yang lebih luas untuk bergerak di luar. Mereka bisa berlari, menyebarkan sayap mereka, dan bersantai di bawah sinar matahari. Hal ini dapat membuat ayam lebih sehat dan bahagia. Yang lainnya adalah peternakan organik, yang lebih berfokus pada pemberian makanan alami bagi ayam. Diet seperti itu juga dapat membuat daging ayam lebih bergizi bagi mereka yang memakannya.
Hal ini juga mencakup permasalahan ekonomi terkait peternakan ayam broiler dalam kandang. Artinya, hal ini dapat mempengaruhi harga pembuatan dan pembelian ayam. Salah satu alasan peternakan ayam broiler Hemei bisa lebih murah adalah karena peternak dapat memelihara ayam dalam ruang yang lebih sempit. Penggunaan pakan dengan pola makan terkontrol juga diterapkan yang mana lebih ekonomis. Bagi konsumen, ini bisa berarti harga ayam di toko menjadi lebih murah.