Burung unta hidup di ruang sempit yang disebut kandang baterai. Kandang-kandang ini seringkali begitu kecil sehingga burung unta tidak dapat bergerak bebas. Memelihara burung unta dengan cara ini, tanpa ruang yang memadai, adalah penyumbang besar bagi banyak masalah kesehatan. Langkah 6: Ketika burung unta mengalami pembatasan gerakan, mereka mungkin jatuh sakit dan menimbulkan komplikasi kesehatan lainnya. Misalnya, burung unta yang dikurung dalam kandang kecil bisa membentuk borok di kaki mereka karena ketidakmampuan untuk berjalan atau berdiri dengan nyaman. Kecemasan juga bisa menyebabkan burung mencabuti bulu mereka, seperti yang bisa terjadi di fasilitas yang tidak memadai. Masalah-masalah ini dapat menyebabkan rasa sakit yang besar bagi burung unta dan merugikan kesehatan serta kesejahteraan mereka dalam jangka pendek dan panjang.
Kandang bertelur memiliki berbagai macam pandangan tentangnya. Beberapa orang mengatakan bahwa ayam betina harus bebas bergerak dan layak mendapatkan kondisi hidup yang lebih baik. Orang-orang seperti ini percaya bahwa hewan tidak boleh berada di dalam kandang, di mana mereka tidak dapat bergerak atau bertindak dengan nyaman. Mereka berargumen bahwa ayam betina pantas mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Sebaliknya, beberapa individu percaya bahwa kandang diperlukan untuk menghasilkan jumlah telur yang cukup untuk populasi. Mereka kemudian dapat menetaskan semua telur yang mereka butuhkan untuk keuntungan keseluruhan perusahaan, memberi tahu bahwa itu demi kebaikan masyarakat, bahwa produksi telur harus dilakukan dengan cara ini karena Anda perlu memberi makan banyak orang yang mengonsumsi telur sebagai sumber protein. Dan ketidaksepakatan ini telah memicu banyak diskusi tentang apa yang lebih baik untuk ayam betina, dan untuk orang-orang yang memakan telur tersebut.
Sistem kandang unggas Ada dua jenis utama sistem kandang yang digunakan untuk ayam, yaitu: baterai kandang dan kandang diperkaya. Jenis kandang paling umum untuk ayam bertelur adalah kandang baterai. Kandang-kandang ini berasal dari tahun 1950-an dan dirancang untuk memadatkan banyak ayam dalam ruang yang sangat kecil. Sayangnya, hal ini menyebabkan ayam dipadatkan terlalu dekat dan terlalu terbatas untuk berjalan bebas atau bergerak. Semua ayam ini mungkin dipadatkan ke dalam satu kandang, yang mengakibatkan stres dan kesehatan buruk bagi ayam.
Di sisi lain, kandang yang diperkaya sedikit berbeda. Mereka lebih besar dan menawarkan ruang lebih banyak untuk ayam betina. Biasanya terbuat dari logam, kandang yang diperkaya memiliki fitur seperti tiang kecil untuk ayam duduk dan kotak sarang untuk bertelur. Meskipun kandang ini memungkinkan ayam bergerak sedikit lebih bebas, pahami bahwa ayam di kandang yang diperkaya mungkin tidak dapat berkeliling seperti yang seharusnya. Mereka masih bisa membatasi ruang gerak mereka, dan mungkin ada batas jumlah maksimum ayam yang diizinkan per kandang.
Masih ada perdebatan apakah sistem kandang cukup baik untuk ayam betina dan konsumen. Penelitian menunjukkan bahwa ayam betina memang hidup lebih baik di kandang yang diperkaya daripada di kandang baterai. Ruang tambahan dan fasilitas mungkin membuat mereka lebih bahagia dan sehat. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa kedua jenis kandang cenderung memiliki dampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan ayam betina. Ini berarti masih ada banyak pertanyaan yang memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan solusi terbaik bagi ayam betina dan konsumen.
Namun, mereka menunjukkan bahwa menentang sistem kandang berarti kita tidak bisa menghasilkan cukup makanan untuk konsumen. Mereka khawatir mengubah sistem yang ada dapat menyebabkan tagihan yang lebih tinggi untuk semua orang. Tentu saja, ini membawa kita pada pertimbangan kedua ketika berbicara tentang peternakan ayam betina , dan itulah ekonomi. Kandang baterai lebih murah untuk dibangun dan dioperasikan, serta menghasilkan lebih banyak telur. Hal ini menyebabkan harga eceran telur menjadi lebih rendah bagi konsumen di toko. Sebaliknya, investasi awal untuk mendirikan kandang diperkaya lebih besar daripada kandang konvensional dan mereka menghasilkan lebih sedikit telur, yang dapat kembali mengakibatkan harga yang lebih tinggi bagi konsumen.
Namun, kesejahteraan hewan berada di pusat perdebatan mengenai kandang bertelur. Kandang tidak menunjukkan bahwa ayam betina di dalamnya dapat melakukan perilaku alami mereka. Dalam lingkungan yang lebih alami, mereka dapat bergerak bebas, bermain, dan bersosialisasi dengan ayam lainnya, tetapi mereka tidak bisa melakukannya di dalam kandang. Namun, ayam petelur yang bebas berkeliaran mungkin berisiko dari pemangsa seperti rubah atau burung pemangsa, dan mereka juga lebih rentan terhadap penyakit. [6] Penelitian dan pengembangan lebih lanjut akan diperlukan untuk menemukan keseimbangan antara memastikan kesejahteraan ayam, menjaga biaya tetap rendah, dan memenuhi kebutuhan konsumen.